Rabu, 25 Juli 2007

Revolusi Chip “Punch Card”, 1 Terabit per Inci Persegi

Posted by Berital IT
Sejumlah peneliti IBM tengah mempersiapkan revolusi penyimpanan data pada skala terabit di atas keping chip yang tidak lebih besar dari sebuah perangko. Mereka menyebutnya dengan chip Millipede, yang menggunakan prinsip "punch card", atau jejak halus berukuran mikro untuk melambangkan satu bit data. Bagaimana cara kerjanya?
Peneliti IBM yang mengerjakan proyek ini berada di Zurich, Swiss. Mereka berhasil memanfaatkan "jejak" halus hasil indentasi pada permukaan chip yang bisa ditulis, dihapus, dan dibaca. Prototipe chip "1024 arms" telah mereka buat, ciptakan indentasi berukuran 40-nm menyilang. Chip tersebut memiliki kapasitas 200-GB per inci perseginya.
Nah, kini mereka sedang berjuang membikin piranti indentor "one arm" yang lebih kecil hingga bisa mencapai kapasitas hingga 1 terabit. Kapasitas sebesar itu setara dengan 10-15 kali kapasitas penyimpanan data chip yang ada saat ini. Satu terabit setara dengan informasi yang tersimpan dalam 200 CD.
"Teknolofi ini sangat potensial untuk aplikasi piranti bergerak semisal handheld," ungkap Peter Vettinger, pimpro Millipede. Karena kapisitasnya yang besar misalnya, piranti saku bisa menyimpan banyak album musik dalam format file MP3.
Prinsip Kerja Prinsip kerja penyimpanan memori "punch" ini sesungguhnya tidak terlalu rumit. Permukaan dari chip tersebut harus terdiri dari beberapa lapisan plexiglass di atas lempeng silikon. Menulis atau "writing" data membutuhkan pemanasan pada ujung indentor hingga 400? celcius. Hanya dengan temperatur setinggi ini saja jejak mikro bisa muncul di permukaan plexiglass.
Untuk membaca chip, indentor yang juga berperan sebagai sensor itu panasnya harus dikurangi menjadi 300? celcius. Nah, perubahan temperatur inilah yang diterjemahkan sebagai data.
Sukses dengan prototipe pertama, dikabarkan tim akan mengembangkan prototipe keduanya, chip dengan "4096 arms" yang akan rampung tahun depan. Menurut para penelitinya, penemuan mereka masih bersifat riset dan masih jauh untuk diimplementasikan.

Tidak ada komentar: